Laman

28 November 2015

JEJAK PERADABAN DI SINGKALAN

   Secara administratif Dusun Singkalan terletak di Desa Singkalan Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Pertama kita akan mencoba untuk mencari makna dari nama Singkalan. Ada 2 versi, versi pertama menurut informasi yang berkembang sebenarnya nama singkalan berasal dari kata singkal, yang artinya alat pertanian yang terbuat dari besi yang biasanya ditarik oleh 2 ekor sapi atau kerbau. Nah, dari versi pertama tersebut muncul sebuah kesimpulan bahwa di tempat ini adalah tempat pertanian, dan sampai sekarang di Dusun Singkalan masih banyak lahan lahan pertanian. Versi yang kedua yang menyebutkan bahwa nama singkalan berasal dari kata sengkalan,
sengkalan bisa bermakna pecahan atau sesuatu yang memisah, tetapi bisa juga berasal dari kata sengkolo yang berarti halangan.

   Di sini kita akan bahas versi yang pertama, mengingat kemungkinan sejak dahulu kala Singkalan merupakan lahan pertanian yang amat subur, tentunya hanya sedikit jejak peradaban yang ada di Dusun ini.


   Dari informasi warga dan penelusuran kami, jejak peradaban tersebut hanya terdapat di sekitar pemakaman umum Dusun Singkalan. Di dalam pemakaman tersebut terdapat sebuah punden yang disebut warga sebagai Punden Krapyak. Terdapat sebuah makam di punden tersebut yang disebut sebagai Mbah Buyut Soro, di sebelah utara punden terdapat bata-bata kuno yang beralih fungsi menjadi nisan, juga sebelah timur yang posisinya agak menjorok ke timur, terdapat beberapa makam yang terdapat bata-bata kuno yang dijadikan nisan maupun pembatas makam.



   Menurut informasi dan penelusuran kami bahwa ada semacam pemukiman kecil di pemakaman Singkalan. Selain itu di sebelah utara dekat pesisir Sungai Mas ada sebuah makam kuno puthuk dan sebuah punden yang disebut Punden Gebang. Kemungkinan 2 tempat tersebut adalah tempat terdekat dari Sungai Mas (mungkin semacam tambatan kapal atau perahu).

   Beberapa bulan yang lalu area makam puthuk digali sekitar kedalaman 30 cm tetapi belum menemukan struktur bangunan, diduga penggaliannya kurang dalam. Tanah-tanah tersebut diambil oleh truk untuk dijual sebagai tanah uruk.

   Hanya itulah yang bisa kami smapaikan dari Dusun Singkalan tersebut, mohon maaf bila banyak hal yang belum kami ketahui tentang jejak peradaban di Dusun ini, terimakasih...

2 komentar: