G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

31 Agustus 2018

Situs Watesari dalam khasanah Jejak Peradaban Kuno


     Jejak peradaban purba kembali ditemukan dikawasan Balongbendo, kali ini ditemukan di Desa Watesari tepatnya berada di punden Mbah Sukirman yang terletak di tengah lahan tebu. Temuan tersebut diawali dengan adanya kerja bhakti warga setempat di punden tersebut dengan tujuan membuat jalan ke punden, hal ini dilakukan karena selama ini jalannya tidak rata dan sulit dilewati sepeda motor.

   Ketika kerja bhakti dilakukan oleh warga dengan menggali tanah di timur makam mereka menemukan struktur pondasi bata yang membujur dari utara ke selatan demikian penuturan Suliyono seorang warga, sebelumnya juga ditemukan sebuah sumur kuno di barat makam.

     Atas temuan ini warga melaporkannya pada kepala desa Watesari Bapak Sukisno. Dan atas kesepakatan antara pemerintah desa dan warga, diadakan kembali kerja bhakti untuk memastikan sejauh mana temuan tersebut. Setelah melakukan kerja bhakti di punden Mbah Sukirman ditemukan beberapa artefak lainnya, seperti koin kuno asing, pecahan tembikar dan gerabah. Semua temuan itu untuk sementara ini dikumpulkan di salah satu sudut makam.

     Atas saran dari petinggi Siswahyono mereka menghubungi Laskar Nusantara untuk dimintai pendapat tentang temuan tersebut. Setelah diadakan beberapa pertemuan dengan Laskar Nusantara akhirnya Kepala Desa Watesari bapak Sukisno mengirim surat laporan atas temuan dugaan situs kepada dinas terkait di kabupaten Sidoarjo pada tanggal 23 Agustus 2018.

     Kemudian pada tanggal 25 Agustus 2018 hari Sabtu, pemerintah Desa Watesari mengundang media cetak, elektronik dan televisi untuk meliput temuan di punden Mbah Sukirman. Prof. Amien Widodo dari ITS Surabaya menyempatkan diri untuk hadir diacara tersebut sambil melakukan survey di beberapa titik dugaan situs di Desa Watesari.

     Menurut Pak Amien ini kemungkinan pihak ITS akan melakukan pengujian Geo-listrik dan Geo-radar bulan September mendatang untuk membantu melakukan penelusuran persebaran peradaban di Desa Watesari ini.


     Temuan di Desa Watesari ini bukanlah temuan tunggal baik di Desa Watesari sendiri ataupun di kawasan desa-desa sekitarnya. Di Desa Watesari sendiri setidaknya sudah diketahui 15 titik lebih terdapat sumur kuno yang rata-rata berbentuk bulat dan beberapa diantaranya masih terlihat dengan jelas.

     Disamping itu jejak peradaban juga terdapat di punden Mbah Waru, punden Krapyak dan di pemakaman Umum Watesari dan beberapa titik di Dusun Jatisari. Demikian pula beberapa artefak dari batu andesit juga ditemukan dari beberapa titik berupa umpak, balok andesit, lumpang dan lain sebagainya yang sebagian telah diamankan di Balai Desa Watesari.

     Desa Watesari terletak di sebelah timur Desa Suwaluh yang beberapa tahun yang silam diketahui terdapat beberapa situs disana, salah satunya adalah situs Pelawangan yang cakupannya cukup luas. Juga sebelah utara Desa Watesari terdapat Desa Jabaran yang juga ditemukan jejak peradaban disana. Demikian pula di sebelah timur terdapat Desa Seketi terdapat pula jejak peradabannya hingga ke Desa Tropodo Kecamatan Krian dimana disana tepatnya di Dusun Klagen terdapat Prasasti Kamalagian (prasasti era Airlangga). Desa Watesari juga dekat pula dengan Desa Kraton dan Desa Bakalan Wringinpitu, sehingga bila disimpulkan kemungkinan Desa Watesari termasuk dalam sebuah kawasan pemukiman padat kuno yang bisa saja itu adalah sebuah pusat keramaian atau kota dimasa lalu. Namun tentu saja hal itu baru dugaan awal saja yang perlu adanya penelitian dan pembuktian lebih lanjut.

     Demikianlah yang bisa kami tuliskan pada kesempatan ini, kurang lebihnya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Salam Nusantaraaa ...

Share:
Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta