G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

5 Januari 2020

Temuan Patek Pancing Perunggu era Majapahit (Negara Maritim)?


   Sabtu siang sekitar pukul 11.00 WIB penulis bertemu dengan Dosen Arsitektur ITS di warung Bakso Cak Sul Bocok, beliau adalah Bapak Tjahja Tribinuka seorang Penggiat Sejarah dan Budaya Yayasan Abiyasa Nusantara yang group Facebooknya mempunyai banyak member yaitu MAJAPAHIT.

   Sebelumnya penulis memang meminta Bapak Tjahja untuk berkenan datang mengunjungi Situs dan museum Alas Trik guna memberi saran maupun kritik terkait kelangsungan situs juga pengembangan desa menuju desa wisata.

   Dosen Arsitektur ini ditemani seorang anggota Group MAJAPAHIT yaitu mas Bayu dari Bali, setelah makan bakso kami menuju balai desa kedungbocok untuk melihat museum, disana Ahmad Mahmudin alias Cak Put sudah menunggu bersama bapak Wibisono dari Kota Mojokerto diwarung kopi Mbah Sontol, tak lama kemudian Dedik Klagen dan Prasetyo ikut nimbrung berdiskusi tentang Awal Majapahit, Situs Klagen dan upaya menuju desa wisata.


   Kemudian kami masuk museum desa kedungbocok bersama sama, Bapak Tjahja, Bapak Wisono sambil mendokumentasikan artefak museum juga memberikan saran dan tanggapan atas museum, terlebih bila ada upaya membuat kerajinan Terakota untuk melestarikan kehebatan Terakota Majapahit, karena menurut Beliau berdua akan lebih efektif melestarikan Majapahit dengan kegiatan-kegiatan yang produktif seperti membuat kerajinan Terakota atau membuat produk ciri khas Kedung bocok yang menjadi nilai tambah sebagai produk unggulan .


   Setelah puas berdiskusi hangat penelusuran dimulai dengan melihat sumur kuno yang ada di sebelah rumah kepala dusun Klinter, Gus Yat ketua Relawan Putra-putri Majapahit yang memandu dan memberi kan keterangan dengan Cak Put tentang Sumur Kuno yang pernah dikunjungi arkeolog Belanda Prof. Arnold Haq itu.

   Selanjutnya perjalanan dilanjutkan menuju Situs Alas Trik. Ada 4 titik struktur yang ditemukan di sekitar makam Klinter, Bapak Tjahja Tribinuka yang mahir membuat sketsa-sketsa tentang kehidupan masa kerajaan ini tampak antusias menapaki temuan-temuan disitus Alas Trik dengan mengambil foto dan video demikian pula pak Wibisono yang antusias memberikan tanggapan tentang situs Sanggramawijaya mendirikan Majapahit ini dengan pertanyaan-pertanyaan yang kritis dan cerdas , takkan lama kemudian Mbah Hadi ikut merapat dilokasi dan langsung mengajak pak Tjahja melihat struktur-struktur dibarat dan Utara sungai yang rimbun , tak lama kemudian ditemukanlah Patek Pancing Perunggu berukuran panjang kurang lebih 5 cm disekitar pohon Kepuh.

   Menurut Pak Tjahja Patek Pancing dengan ukuran itu bukan untuk memancing di perairan sungai tetapi untuk mencari ikan di lautan , dengan demikian dapat disimpulkan kalau Nelayan zaman Majapahit sudah mengarungi lautan tentunya dengan kapal - kapal yang besar karena berada dilautan.

   Menurut keterangan Pak Tjahja di kolam Segaran Trowulan juga ditemukan Patek Pancing tetapi terbuat dari emas , mungkin kolam Segaran dahulu adalah tempat keluarga Raja reflesing (mancing).


   Dari Situs perjalanan dilanjutkan menuju tepian sungai Porong untuk melihat kondisi sungai juga endapan lumpur yang ada, menurut saran Pak Tjahja untuk mengurangi endapan lumpur sungai Porong, endapan lumpur tersebut bisa diambil dan dimanfaatkan menjadi bahan baku kerajinan Terakota, disamping mengurangi bahaya banjir endapan lumpur sungai ini amat bagus buat bahan Terakota yang nantinya sebagai wujud melestarikan Majapahit lewat pembuatan Terakota khususnya meniru Terakota yang telah ditemukan.

   Petualangan hari Sabtu 4 Januari 2020 diakhiri disebuah warung kopi dikawasan Dam Rolak Songo Mlirip, terimakasih atas kunjungan Yayasan Abiyasa Nusantara di kawasan Situs Awal Majapahit Alas Trik, terimakasih atas segala saran, sumbangan dan kritikan mohon maaf atas segala kekurangan.

   Semoga dengan adanya kritikan akan membuat situs dan Museum desa Alas Trik maju serta mandiri...

Terimakasih ...
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta