G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

29 Juni 2025

Jejak Peradaban Desa Sebani Tarik Sidoarjo.

       Mengais jejak peradaban desa Sebani Tarik Sidoarjo. 




  Sebani adalah sebuah desa yang berada di wilayah kecamatan Tarik, Desa Sebani ini sebelah timur berbatasan dengan desa Gampingrowo,  dengan Mliriprowo sisi selatan dan barat serta utara berbatasan dengan desa Kramat Temanggung dan desa Singkalan.  Wilayah desa sebani ini terdapat 3 dusun yaitu Sebani, Blijo dan Blere , sebagian wilayahnya sudah masuk pabrik kertas Tjiwi Kimia khususnya wilayah Sebani dan Blere. 
         Tidak dapat dipastikan apa makna dari nama Sebani, Blijo mungkin juga Blere tetapi kami mencoba menguraikan dari informasi yang kami dengar dari berbagai sumber, Blere misalnya kemungkinan maknanya dari bahasa jawa yang berarti belang  ,Blijo sulit diartikan tetapi dari kata Bli yang merupakan bahasa Bali yang artinya kurang lebih kakak tertua yang dihormati tetapi klo digabungkan Blijo belum bisa diartikan namun kemungkinan ada sesepuh dusun yang tahu artinya dan juga tahu sejarahnya, dipersawahan sebelah utara Blijo terdapat sebuah punden yang kini telah dipugar menjadi sebuah pendopo yang berpagar bergaya model Trowulan, dulunya ada sebuah pohon besar dipunden ini, tentang jejak peradaban dipunden ini memang sangat sulit dilihat ketika dulu belum dipugar dan semakin sulit ketika kini karena tertutupi bangunan baru. 
        Sebani sendiri juga belum dapat arti ataupun maknanya tetapi kalau boleh menduganya kira kira artinya Sebani adalah Seketurunan,namun ada yang berpendapat kalau Sebani itu dari kata Purasabhani,Purasabhani ini menurut Almarhum KH. Agus Sunyoto adalah salah satu pendapa yang ada dipusat pemerintahan era kerajaan,entah dari serat atau kitab mana keterangan ini didapat.
        Jejak Peradaban di desa Sebani ini dapat kita lihat pada makam Sebani,Blere dan Blijo yang terletak disatu lokasi, dalam penelusuran kami beberapa kali memang terdapat jejak jejak peradaban yang berupa Bata bata kuno yang berukuran cukup besar,sebagian difungsikan sebagai Nisan dan sebagian ditata  ,kemungkinan ketika menggali lubang untuk makam bata bata kuno tersebut dinaikan,bisa saja terdapat struktur bangunan dimakam tersebut, menurut cerita warga terdapat sumur berbentuk kotak yang berada didekat pintu masuk makam sebelah timur. 
      Sementara didusun Blere tepatnya dipertigaan jalan ada sebuah balai dusun yang mungkin disitu ada semacam Alu atau kondisi sekarang disemen, diberi sesajen berupa beberapa macam kembang konon pasangannya Alu ini ada dikota Mojokerto tepatnya dipunden Mbah Derpo Kedungsari Kota Mojokerto yaitu sebuah lumpang Batu. 
            Tanggal 15 Desember 2024 yang silam,Nosi Pujasma seorang warga Sebani menyebutkan ada fragmen yang nyeni menurutnya, ketika foto dikirim ke Kami lewat WA ternyata foto tersebut adalah fragmen kepala Arca Budha yang pecah. 
        Menurut informasi ini kami penulis bersama mas Nosi Pujasma besoknya langsung menuju lokasi yang ditunjukkan jam 08.00 Pagi yang berada ditepi jalan selatan pagar Pabrik disana ada Plesengan jalan baru,disanalah mas Nosi Pujasma melihatnya,namun ketika kami tiba disana Fragmen kepala Arca Budha tersebut sudah tidak ada ditempat,sayang sekali.
           Jika saja Fragmen tersebut temuan asli disini( insitu) juga benar benar asli artefak klasik mana mungkin inilah petunjuk tentang peradaban Sebani dimasa silam, Temuan Fragmen kepala Arca Budha ini merupakan indikasi adanya Wilayah Dharma Kasogatan dulunya ada di wilayah Sebani, tentu saja ini menarik untuk dikaji mengingat desa Sebani adalah salah satu wilayah Tarik yang diduga sebagai Alas Trik, seperti diketahui menurut Serat Pararaton pupuh 23 kalau Dyah Sang Rama Wijaya membuka Alas Trik untuk dibuka menjadi pedukuhan atau desa yang kemudian dinamakan Majapahit.
          Selain itu di Blijo selatan terdapat sumur sumur kuno yang berbentuk bulat dibeberapa titik, ini menunjukkan adanya pemukiman klasik disini, demikianlah penelusuran kami didesa Sebani ini, mohon maaf atas segala kekurangannya . 

Agus Subandriyo, Penulis 
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta

Labels