Secara administratif Dusun
Singkalan terletak di Desa Singkalan Kecamatan Balongbendo
Kabupaten Sidoarjo. Pertama kita akan mencoba untuk mencari makna dari nama Singkalan. Ada 2 versi, versi pertama menurut informasi yang berkembang sebenarnya nama singkalan
berasal dari kata singkal, yang artinya alat pertanian yang terbuat dari besi
yang biasanya ditarik oleh 2 ekor sapi atau kerbau. Nah, dari versi pertama
tersebut muncul sebuah kesimpulan bahwa di tempat ini adalah tempat pertanian,
dan sampai sekarang di Dusun Singkalan masih banyak lahan lahan pertanian.
Versi yang kedua yang menyebutkan bahwa nama singkalan berasal dari kata
sengkalan,
sengkalan bisa bermakna pecahan atau sesuatu yang memisah, tetapi bisa juga berasal dari kata sengkolo yang berarti halangan.
sengkalan bisa bermakna pecahan atau sesuatu yang memisah, tetapi bisa juga berasal dari kata sengkolo yang berarti halangan.
Di sini kita akan bahas versi yang
pertama, mengingat kemungkinan sejak dahulu kala Singkalan
merupakan lahan pertanian yang amat subur, tentunya hanya sedikit jejak
peradaban yang ada di Dusun ini.
Dari informasi warga dan penelusuran kami, jejak peradaban tersebut hanya
terdapat
di
sekitar pemakaman umum Dusun Singkalan. Di dalam pemakaman tersebut terdapat sebuah punden yang disebut warga sebagai Punden Krapyak. Terdapat sebuah makam di punden tersebut yang disebut sebagai Mbah Buyut Soro, di sebelah utara
punden terdapat bata-bata kuno yang beralih fungsi menjadi nisan, juga sebelah
timur yang posisinya agak menjorok ke timur, terdapat beberapa makam yang
terdapat bata-bata kuno yang dijadikan nisan maupun pembatas makam.
Menurut informasi dan penelusuran kami
bahwa ada semacam pemukiman kecil di pemakaman Singkalan. Selain itu di sebelah
utara dekat pesisir Sungai Mas ada sebuah makam kuno puthuk dan sebuah punden
yang disebut Punden Gebang. Kemungkinan 2 tempat tersebut adalah tempat
terdekat dari Sungai Mas (mungkin semacam tambatan kapal atau perahu).
Beberapa
bulan yang lalu area makam puthuk digali sekitar kedalaman 30 cm tetapi belum
menemukan struktur bangunan, diduga penggaliannya kurang dalam. Tanah-tanah tersebut
diambil oleh truk untuk dijual sebagai tanah uruk.
Hanya
itulah yang bisa kami smapaikan dari Dusun Singkalan tersebut, mohon maaf bila
banyak hal yang belum kami ketahui tentang jejak peradaban di Dusun ini, terimakasih...
Masukkan komentar Anda...perlu observasi tuk pembuktian awal
BalasHapusAda tempat wisatanya
BalasHapus