G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

16 Maret 2019

Selayang Pandang Jejak Peradaban Desa Seketi


                Pada hari itu Ki Moctar Ali menghadap ke kotaraja Mojopahit di Antawulan untuk meminta izin dari Prabu Majapahit memenuhi perintah gurunya menyebarkan agama Islam di wilayah Majapahit .
              Baginda Prabu setelah mendengar penuturan Ki Moctar Ali tentang keinginannya melaksanakan perintah Sunan Ampel segera memberikan izin dan restunya bahkan Beliau memerintahkan beberapa orang punggawanya untuk menyertai Ki Moctar Ali menuju arah timur yaitu Alas Trik tempat dimana Majapahit didirikan , Ki Moctar Ali menuju arah timur Alas Trik disana menemukan bekas bangunan kuno yang berupa lorong kuno didekat pohon Kecacil yang terkenal angker dan wingit .


       Oleh Ki Moctar bekas lorong tersebut dipergunakan sebagai tempat bertafakur mendekatkan diri pada Tuhan karena sebelumnya Beliau bermimpi didatangi Sunan Ampel gurunya untuk mendapatkan petunjuk dalam melaksanakan tugasnya mensyiarkan agama Islam , begitulah sedikit illustrasi yang bisa penulis nukilkan dari Sejarah Situs Guo dan Makam Prabu Joko  yang tertulis di Website Desa Seketi .
         
          Memang benar bila kita melihat secara teliti didalam lobang Guo tersebut disisi timur terdapat struktur bata yang mirip dinding yang berorientasi utara dan selatan demikian pula disisi barat namun dibagian ini terlihat miring mungkin terkena desakan akar pohon Kecacil yang ada , selain itu melihat ukuran bata kuno yang besar dan tebal dengan ukuran rata- rata 32.5 cm × 22.5 cm dengan ketebalan sampai 7 cm menunjukkan kalau bata-bata kuno ini diduga kuat berasal dari era Majapahit , ini menunjukkan kalau di desa Seketi ini terdapat jejak peradaban kuno seperti didesa Suwaluh , Watesari , Kemangsen dan Bakalan Wringinpitu .
          Lebih- lebih ditimur desa Seketi tepatnya didusun Klagen desa Tropodo masuk kecamatan Krian terdapat Temuan Prasasti kuno era Kahuripan yaitu Prasasti Kamalagyan yang isinya menceritakan pembangunan sebuah Dawuhan atau bendungan Waringin Sapta karena adanya banjir besar yang merusak pertanian dan pemukiman penduduk saat itu , tentu saja ini bisa menjadi sebuah dugaan kalau didesa Seketi  juga bagian dari peradaban Kahuripan tersebut , setidak- tidaknya era  Majapahit .


        Pemerintah desa Seketi dibawah koordinasi Bapak H. Seger Purwanto , Sekretaris Desa Bapak  Fery Ariestyanto , Bapak Samsul Hadi dan Bapak Abdul Rochman sejak tahun 2013 berupaya merawat dan melestarikan peninggalan tersebut dengan membebaskan lahan , membuat jalan masuk , membuat pagar dan sejumlah fasilitas yang lain di Situs Guo dan Makam Prabu Joko ini termasuk berupaya menelusuri sejarah asal- usul desa Seketi seperti yang tertulis di Website desa Seketi .
        Upaya melaporkan Situs Guo juga sudah dilakukan oleh Pemerintah desa Seketi ke Dinas terkait di kabupaten Sidoarjo yang akan diteruskan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur , namun belum ada tindak lanjutnya .
       Beberapa hari yang lalu Kami dari komunitas yang bergerak di Situs Alas Trik mengunjungi Situs Guo untuk bersilahturahim dengan warga dan Pemerintah desa Seketi untuk sharing tentang berbagai hal terkait situs , beberapa hari setelahnya beberapa teman dari komunitas Keris juga merapat disitus yang dipimpin mas Aris Siswanto diterima dengan hangat oleh Kades H. Seger Purwanto demikian pula perangkat desa yang lain seperti Pak Fery mas Agung .
        Ada beberapa versi yang ada tentang peradaban yang ada didesa Seketi yang intinya berawal dari masa Kahuripan dilanjutkan era Majapahit , menurut versi dari mas Aris Siswanto setelah era Kahuripan berakhir tempat tersebut dijadikan semacam pendharmaan seorang Patih awal Majapahit yang bernama Prajapati dan ada sebuah versi lain lagi .
       Menurut keterangan bapak Sudiyo putra dari Ibu Sadiyah Almarhum selaku juru kunci ketika masih hidup ada sebuah sumur kuno diselatan Situs Guo , kini diluar pagar dan ada sebuah struktur bata ditempat lain namun masih satu garis bisa ditarik dari situs Guo , demikian sejumlah warga menceritakan ada temuan bata bata kuno besar disungai maupun persawahan .
          Dari keterangan diatas dapat disimpulkan kalau situs Guo ini bukan situs tunggal , ada rentetannya disekitarnya  , demikianlah sejumlah upaya terus dilakukan oleh warga dan pemerintah desa Seketi untuk mengetahui bagaimana sebenarnya sejarah desanya dengan mengundang Jawa pos untuk meliput Situs Guo dan Makam Prabu Joko agar mendapat respon dari pihak terkait .
      Semoga akan ada respon dari pihak terkait ...
Terimakasih
Agus Subandriyo , Penulis.
Share:

1 komentar:

  1. gw baru tau kalo desa gw ada sejarahnya, makasih bang

    BalasHapus

Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta