Dengan alat dan bambu bambu seadanya mereka membuat meja demi meja untuk memuat pecahan pecahan terakota tersebut , kemudian tempat tersebut mereka namakan Museum Kreweng ,dalam perkembangan selanjutnya beberapa orang dari berbagai komunitas maupun warga Terung Wetan sendiri merapat ikut memberikan perannya , terutama perangkat desa seperti RT dan RW setempat .
Dengan sukarela mereka membantu menambah koleksi museum Kreweng dengan menyumbangkan fragmen fragmen arkeologi yang mereka temukan sehingga museum ini menjadi daya tarik tersendiri disamping situs yang berada disebelah utaranya . Beberapa rekan media juga meliputi kegiatan museum ini hingga museum Kreweng dikenal didunia maya ... Semoga upaya dan kerja keras Agus Mulyono , Candra menumbuhkan kesadaran masyarakat khususnya warga Terung Wetan untuk mencintai sejarah masa lalu di desanya , melalui museum Kreweng ini masyarakat dan kita semua bisa melihat kehebatan peradaban leluhur di masa lalu terutama tentang sejarah Kadipaten Trung ....
Terimakasih ...
Matur Nuwun sanget sdh di abadikan di halaman Garda
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus