Uang adalah alat tukar perdagangan dari masa ke masa yang telah ada sejak dahulu kala. Di Jawa selain koin lokal (Koin Gobog) juga ditemukan koin-koin asing dari berbagai masa, kebanyakan koin asing itu berasal dari Tiongkok.
Koin Asing dari Tiongkok ini juga ditemukan di Situs Alas Trik tepatnya di sungai Klinter (Patusan) sejak bulan Agustus 2017 sampai Maret 2018 oleh Mukhammad Sultoni salah seorang anggota Paguyuban Satriyo Puser Mojopahit ketika sedang mencari Nyambik (Biawak) di sungai Klinter.
Koin yang pertama ditemukan tepat sebelah barat Situs Alas Trik -kini di bawah jembatan bambu yang membentang di atas sungai itu-. Oleh Sultoni begitu panggilan akrabnya sekarang disimpan di rumahnya untuk dibersihkan. Setelah dibersihkan ternyata koin yang berbentuk bulat dan lubang kotak di tengah itu terlihat beraksara asing, kemungkinan beraksara Tiongkok.
Oleh Sultoni temuan ini disampaikan pada dulur-dulur anggota 6 Komunitas yang telah berkolaborasi dalam upaya uri-uri sejarah dan budaya Sidoarjo dalam sebuah pertemuan di rumah bapak Hadi. Untuk sementara waktu temuan koin kuno itu disimpan oleh Sultoni.
Temuan koin kuno berikutnya juga ditemukan lagi tidak jauh dari temuan pertama. Temuan kedua ini juga ditemukan Sultoni ketika membersihkan kedua tangannya setelah makan di gubug di barat makam Klinter (saat itu belum ditemukan Situs Alas Trik yang berupa Struktur pondasi yang memanjang tersebut) bulan Desember 2017.
Berikutnya disusul temuan lagi bulan maret 2018, kali ini di sebelah utara makam Klinter yang masih di sungai Klinter juga. Hingga kini terkumpul sekitar 5 koin kuno yang sudah ditemukan.
Dari temuan koin kuno yang kebanyakan koin asing tersebut memunculkan sebuah pertanyaan bagi kita, kenapa koin-koin asing khususnya koin Tiongkok beredar disini? Adakah sebuah kebijakan dari kerajaan-kerajaan Jawa pada masa lalu yang mengizinkan koin-koin tersebut berlaku di Jawa?
Tentang temuan koin kuno tersebut ternyata menurut cerita warga setempat, dahulu di sebelah selatan pemakaman ketika ada penggalian makam ditemukan sebuah guci yang berisikan koin emas, tetapi karena takut temuan itu kembali ditimbun warga.
Dari temuan koin kuno dan juga cerita warga setempat khususnya di Situs Alas Trik ini dapat diduga kalau dulunya tempat ini adalah tempat yang penting, kemungkinan ada hubungannya dengan pemukiman awal Mojopahit seperti yang telah dituliskan Serat Pararaton, Kidung Harsawijaya, Kidung Panji Wijayakrama maupun Prasasti Butak yang menceritakan pendirian Mojopahit di Alas Trik.
Jum at 14 September 2018 koin - koin kuno kembali ditemukan warga Kedung Bocok ketika menggali tanah untuk makam , ketika itu Hari bersama beberapa orang warga sedang menggali tanah karena ada warga dusun Klinter yang meninggal dunia mereka menemukan puluhan koin kuno yang bertumpuk dikedalaman 100 Centimeter , oleh Hari koin - koin tersebut diserahkan kepada Agus Suyatno seorang warga yang peduli dengan peninggalan purbakala didesa Kedung Bocok .
Agus Suyatno segera membersihkan koin - koin yang lengket dan masih bercampur dengan tanah , setelah beberapa koin dibersihkan terlihat tampilan koin tersebut seperti koin zaman Belanda yang salah satunya masih terbaca angka tahun 1867 namun tentu saja hal itu akan dipastikan dengan menanyakannya kepada ahlinya dalam hal ini ahli koin atau Numismatik , rencananya koin - koin temuan terbaru akan menjadi koleksi Museum Alas Trik.
Wallohu a'lam Bish-showab...
0 komentar:
Posting Komentar