Memang benar bila kita melihat secara teliti didalam lobang Guo tersebut disisi timur terdapat struktur bata yang mirip dinding yang berorientasi utara dan selatan demikian pula disisi barat namun dibagian ini terlihat miring mungkin terkena desakan akar pohon Kecacil yang ada , selain itu melihat ukuran bata kuno yang besar dan tebal dengan ukuran rata- rata 32.5 cm × 22.5 cm dengan ketebalan sampai 7 cm menunjukkan kalau bata-bata kuno ini diduga kuat berasal dari era Majapahit , ini menunjukkan kalau di desa Seketi ini terdapat jejak peradaban kuno seperti didesa Suwaluh , Watesari , Kemangsen dan Bakalan Wringinpitu .
16 Maret 2019
Selayang Pandang Jejak Peradaban Desa Seketi
Memang benar bila kita melihat secara teliti didalam lobang Guo tersebut disisi timur terdapat struktur bata yang mirip dinding yang berorientasi utara dan selatan demikian pula disisi barat namun dibagian ini terlihat miring mungkin terkena desakan akar pohon Kecacil yang ada , selain itu melihat ukuran bata kuno yang besar dan tebal dengan ukuran rata- rata 32.5 cm × 22.5 cm dengan ketebalan sampai 7 cm menunjukkan kalau bata-bata kuno ini diduga kuat berasal dari era Majapahit , ini menunjukkan kalau di desa Seketi ini terdapat jejak peradaban kuno seperti didesa Suwaluh , Watesari , Kemangsen dan Bakalan Wringinpitu .
5 Maret 2019
SITUS PURBAKALA DIMATA MAHASISWA SEJARAH
Situs - situs peninggalan bersejarah merupakan kaca benggala untuk belajar dari masa Silam , tanpa mengetahui siapa sebenarnya diri kita , para pendahulu kita hidup dimasa Silam sulit rasanya kita bertindak dimasa kini agar tidak terperosok dimasa depan .
Dalam penulisan sejarah tentu ada tahapan dan urutannya secara detail terlebih bagi para penulisnya , tanggal 25 Februari 2019 yang lalu 6 orang mahasiswa sejarah Universitas Negeri Surabaya mengadakan observasi dan pengumpulan informasi tentang berbagai hal tentang Situs yang ada di Dusun Klinter , Desa KedungBocok Tarik Sidoarjo .
Kedatangan 6 Mahasiswa tersebut disambut oleh sejumlah anggota komunitas di balai desa KedungBocok pukul 15.00 WIB yang dipimpin Umarjiono , Prasetyo, Azriel , Agus Suyatno , Azriel, bapak Hadi dan Muhaqi .
Wawancara segera dilakukan oleh mahasiswa dengan meminta keterangan dari Umarjiono , Prasetyo dan bapak Hadi tentang kronologi penemuan Struktur pondasi dan artefak-artefak lainnya , termasuk alasan kenapa situs yang ditemukan tersebut dinamakan Situs Alas Trik , tak lama kemudian kepada Desa KedungBocok datang dan mempersilahkan kami semua masuk diruangannya .
Kami semua masuk diruangannya kepala desa KedungBocok yang berAC baru tersebut , Ubed panggilan akrab salah seorang mahasiswa menyampaikan keinginannya pada H. M. Ali. Ridho tentang tugas dari kampusnya untuk melakukan observasi dan pencarian informasi tentang Alas Trik .
Abah Ridho sangat menyambut positif atas tujuan mahasiswa ini , Beliau mempersilahkan mahasiswa melakukan kegiatannya dan berterima kasih kepada semua upaya memperkenal situs yang ada di desanya agar dikenal dan diakui .
Selanjutnya observasi dilakukan di Situs dan sekitarnya , dengan mewancarai penulis tentang persebaran Jejak di lokasi ,dilanjutkan oleh Prasetyo , Umarjiono dan bapak Hadi , sementara Azriel mengambil dokumentasi kegiatan tersebut .
Setelah dari situs mahasiswa juga melihat sejumlah artefak dimuseum Darurat untuk menambah bukti penguat adanya situs Alas Trik termasuk keterangan dari BPCB Trowulan yang arsipnya ada di pemerintah desa KedungBocok .
Sekian.
Agus Subandriyo , penulis.