17 Oktober 2020
MISTERI MPU RORO DIALAS TRIK Bagian 5 habis
Setelah hampir 200 tahun kemudian datanglah serombongan prajurit memasuki hutan diantara dua sungai besar yang disebutkan dengan nama Alas Trik , diantara prajurit prajurit itu tampak Dyah Sanggramawijaya putra menantu Raja Prabu Kertanagara dari Kerajaan Tumapel yang telah dikudeta Adipati Glang Glang Jayakatwang itu menuju ke arah timur memisahkan diri dari prajurit prajuritnya yang sedang membuka hutan .
Dyah Sanggramawijaya menuju sebuah tempat yang cukup wingit disana terdapat bekas bekas pemukiman yang telah lama . Disanalah dia bertapa selama beberapa hari untuk mendapatkan petunjuk dari Yang Mahakuasa , hingga suatu hari tapanya terhenti karena dibangunkan oleh seseorang , " Cukup sudah pertapaanmu hai satria , bangunlah ". Seorang wanita tua yang rambutnya telah memutih dengan wajah sangat berkeriiput berdiri dihadapan Sanggramawijaya , tubuhnya tidak membungkuk diusia senjanya itu .
Sanggramawijaya segera membuka kedua matanya ,memandang wajah wajah tua dihadapannya .
" Salam Nyi , siapa Anda ? Sehingga membangunkan pertapaanku ?"
" Aku adalah penghuni tempat ini , orang menyebutku Mpu Roro ".
12 Oktober 2020
MISTERI MPU RORO DIALAS TRIK Bagian 5 habis
Setelah hampir 200 tahun kemudian datanglah serombongan prajurit memasuki hutan diantara dua sungai besar yang disebutkan dengan nama Alas Trik , diantara prajurit prajurit itu tampak Dyah Sanggramawijaya putra menantu Raja Prabu Kertanagara dari Kerajaan Tumapel yang telah dikudeta Adipati Glang Glang Jayakatwang menuju ke arah timur memisahkan diri dari prajurit prajuritnya yang sedang membuka hutan .
Dyah Sanggramawijaya menuju sebuah tempat yang cukup wingit disana terdapat bekas bekas pemukiman yang telah lama . Ditempat itu menantu mendiang Prabu Kartanagara itu bertapa memohon petunjuk dari Yang Maha Kuasa dalam upayanya membuka hutan kemudian membangun sebuah pemukiman , beberapa hari bertapa akhirnya mendapatkan petunjuk bahwa dirinyalah yang dinanti nantikan 7 Resi yang pernah hidup ditempat itu .
Dalam tapanya Dyah Sanggramawijaya didatangi 6 orang resi laki laki dan seorang resi wanita , resi wanita itu menyebutkan dirinya sebagai Mpu Roro sedangkan 6 resi lainnya enggan menyebutkan namanya .
" Ananda ketahuilah kalau anandanya yang dijanjikan Dewa kepada kami "
" Mohon maaf Resi apakah maksudnya ? Siapakah resi sekalian ini ?" Jawab Sanggramawijaya .
" Aku adalah Mpu Roro sedangkan mereka belum saatnya ananda mengetahuinya kelak ananda akan mengetahuinya , kini kembali bertapalah mohon petunjuk kepada Dewa agar memberimu kekuatan untuk meneruskan kejayaan Kahuripan " . Pungkas Mpu Roro yang tiba tiba menghilang , kini Dyah Sanggramawijaya terjaga dari tapanya ,dia merasa penasaran dengan apa yang dialaminya baru saja
" Siapa Mpu Roro dan keenam resi itu ? Mengapa aku disebutkan telah lama mereka cari?, tapi baiklah aku akan kembali bertapa sesuai petunjuknya ".
Setelah beberapa hari kemudian Dyah Sanggramawijaya bertapa dengan sungguh sungguh sehingga sebuah cahaya suci tiba tiba datang dan memasuki tubuhnya , rupanya Wahyu Keprabon telah didapatkan .
Pembangunan Pemukiman semakin berkembang menuju pembangunan sebuah Kedhaton dihutan Trik itu , hingga setelah datangnya Bala tentara Mongol mengubah keadaan sehingga Sanggramawijaya bisa menobatkan dirinya menjadi Penguasa Jawa di Majapahit
Namun setelah bertahta rasa penasaran Sanggramawijaya terhadap Mpu Roro dan keenam Resi itu menjadikannya mencari terus informasi itu , hingga suatu hari bermimpi bertemu Prabu Airlangga Raja Kahuripan dan melalui Prabu Airlanggalah Beliau mengetahui siapa sesungguhnya Mpu Roro tersebut yang tak lain adalah Putri Prabu Airlangga sendiri yaitu Putri Sanggramawijaya Tunggaadewi yang menjadi Bikuni dengan nama Dewi Kilisuci dan disebut Mpu Roro , sedangkan keenam Resi tersebut adalah para pendeta kerajaan Kahuripan yang diperintahkannya menjaga Hutan Trik untuk menyonggsong SATRIA PININGIT muncul ,yaitu Sanggramawijaya sendiri .