Dusun Temenggungan adalah salah satu Dusun yang ada di Desa Bakung
Temenggungan Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Mendengar nama Dusun
ini kita akan teringat pada sebuah nama jabatan di masa klasik, yaitu Temenggungan atau warga setempat cukup menyebutnya dengan Nggungan saja.
Dalam penelusuran Jejak
Peradaban kali ini kami mencoba mencari tahu kenapa Dusun yang terletak di
Jalan Nasional Surabaya-Mojokerto ini disebut Dusun Temenggungan, dan tentu saja
tetap menelusuri jejak persebaran bata-bata kunonya. Kami memasuki pemakaman Dusun
Temenggungan yang ada di utara jalan raya, kebetulan di dalam pemakaman itu ada seseorang
yang sedang bersih-bersih makam dengan memakai sapu lidi. Kami
segera menghampiri bapak tersebut, yang ternyata adalah seorang Juru Kunci (kuncen) pemakaman tersebut,
bapak itu bernama Bapak Sukastono.
Kami segera memperkenalkan diri kami kepada beliau. Semula Pak Sukastono menyangka kami hendak mencari makam saudara, tetapi setelah kami sampaikan maksud dan tujuan kami, beliau nampaknya nyaman dan bersedia menjawab beberapa pertanyaan dari kami.
Kami segera memperkenalkan diri kami kepada beliau. Semula Pak Sukastono menyangka kami hendak mencari makam saudara, tetapi setelah kami sampaikan maksud dan tujuan kami, beliau nampaknya nyaman dan bersedia menjawab beberapa pertanyaan dari kami.
Pertama kali kami tanyakan kenapa di area pemakaman ini banyak terdapat bata-bata kunonya. Pak Sukastono pun menjawab yang secara pastinya beliau tidak tahu, tetapi sejak dahulu terutama di pemakaman ini, apabila ada warga yang meninggal dunia dan ketika ada yang melakukan penggalian tanah, biasanya dalam proses penggalian tersebut ditemukan bata-bata kuno. Selanjutnya kami bertanya, apakah bata-bata kuno tersebut ketika ditemukan dalam bentuk pondasi atau sekedar tumpukan yang tidak teratur, beliau pun menjawab bahwa terkadang dalam bentuk pondasi dan terkadang dalam bentuk yang tidak teratur.
Memang di pemakaman ini terlihat ada bata-bata kuno yang berserakan, yang masih utuh kebanyakan dijadikan nisan maupun alas makam. Lantas kami kembali bertanya
kenapa nama dusun ini Temenggungan. Apa dulu tempatnya Ketemenggungan? Pak
Sukastono menunjuk ke sebuah makam yang ada cungkupnya, dan menurut cerita beliau bahwa makam tersebut adalah makam sesepuh Dusun Temenggungan ini, seorang yang
menjabat Temenggung.
Pak Sukastono tidak mengetahui siapa nama asli Temenggung tersebut termasuk Temenggung dari Kerajaan mana, karena hanya itulah yang beliau dengar dari kakek buyutnya. Kemudian kami mengatakan kepada beliau bahwa bata-bata yang ada di area pemakaman tersebut kemungkinan adalah bata di era Kerajaan Mojopahit, lantas kenapa bata-bata kuno tersebut ada disini? Apakah pernah ada peradaban Mojopahit di Dusun ini.
Selanjutnya kami terus menggali informasi dari Pak Sukastono tentang persebaran bata kuno di daerah Temenggungan dan sekitarnya, menurut informasi yang beliau dapatkan dari warga dan kakek buyutnya, bahwa di sebelah selatan Jalan Raya Nasional Surabaya-Mojokerto yang ada di Dusun Temenggungan maupun Dusun Bakung, banyak sekali Jejak bata kunonya, termasuk juga Sumur Kuno yang kini berada dalam sebuah pabrik yang ada didusun Temenggungan. Cerita dari warga ketika dahulu mengerjakan sawahnya sering kali menemukan bata-bata kuno, terlebih apabila warga mengumpat atau marah maka bata kunonya malah akan semakin banyak ditemukan.
Begitulah tak banyak informasi yang kami dapatkan dalam penelusuran Jejak Peradaban di Dusun Temenggungan ini, namun berdasarkan informasi tersebut dapat kami simpulkan bahwa dahulu pernah ada sebuah Pemukiman Kuno yang kemungkinan besar berasal dari era Kerajaan Mojopahit, terlebih adanya kisah Sumur Kuno dan temuaan struktur pondasi dari bata kuno pernah ditemukan Pak Sukastono ketika hendak menggali tanah untuk membuat rumahnya dulu di Dusun Temenggungan ini, kemungkinannya juga ada jejak peradaban di Dusun Bakung.
Kami masih belum berani menduga apakah jejak-jejak peradaban yang ada di Dusun Bakung maupun Dusun Temenggungan ada hubungannya dengan situs Medowopuro di Desa Gamping Rowo Kecamatan Tarik.
Demikian yang bisa kami susun tentang Jejak Peradaban yang ada di Dusun Temenggungan ini, mohon maaf karena sangat banyak kekurangannya dalam berbagai sisi, terimakasih...
Pak Sukastono tidak mengetahui siapa nama asli Temenggung tersebut termasuk Temenggung dari Kerajaan mana, karena hanya itulah yang beliau dengar dari kakek buyutnya. Kemudian kami mengatakan kepada beliau bahwa bata-bata yang ada di area pemakaman tersebut kemungkinan adalah bata di era Kerajaan Mojopahit, lantas kenapa bata-bata kuno tersebut ada disini? Apakah pernah ada peradaban Mojopahit di Dusun ini.
Selanjutnya kami terus menggali informasi dari Pak Sukastono tentang persebaran bata kuno di daerah Temenggungan dan sekitarnya, menurut informasi yang beliau dapatkan dari warga dan kakek buyutnya, bahwa di sebelah selatan Jalan Raya Nasional Surabaya-Mojokerto yang ada di Dusun Temenggungan maupun Dusun Bakung, banyak sekali Jejak bata kunonya, termasuk juga Sumur Kuno yang kini berada dalam sebuah pabrik yang ada didusun Temenggungan. Cerita dari warga ketika dahulu mengerjakan sawahnya sering kali menemukan bata-bata kuno, terlebih apabila warga mengumpat atau marah maka bata kunonya malah akan semakin banyak ditemukan.
Begitulah tak banyak informasi yang kami dapatkan dalam penelusuran Jejak Peradaban di Dusun Temenggungan ini, namun berdasarkan informasi tersebut dapat kami simpulkan bahwa dahulu pernah ada sebuah Pemukiman Kuno yang kemungkinan besar berasal dari era Kerajaan Mojopahit, terlebih adanya kisah Sumur Kuno dan temuaan struktur pondasi dari bata kuno pernah ditemukan Pak Sukastono ketika hendak menggali tanah untuk membuat rumahnya dulu di Dusun Temenggungan ini, kemungkinannya juga ada jejak peradaban di Dusun Bakung.
Kami masih belum berani menduga apakah jejak-jejak peradaban yang ada di Dusun Bakung maupun Dusun Temenggungan ada hubungannya dengan situs Medowopuro di Desa Gamping Rowo Kecamatan Tarik.
Demikian yang bisa kami susun tentang Jejak Peradaban yang ada di Dusun Temenggungan ini, mohon maaf karena sangat banyak kekurangannya dalam berbagai sisi, terimakasih...
Masukkan komentar Anda...Sekedar mencatat ..perlu penggalian atau observasi tuk membuktikan ..kesempatan bagi akademisi tuk mempraktekan ilmu dari bangku kuliahnya disini
BalasHapusSangat ditunggu partisipasi seluruh anak bangsa
BalasHapusMakam Tumenggung ada kaitannya dengan punden dusun Temenggungan yaitu nyai rambi dan makom atau petilasannya berada dalam pt hansa pratama dan kyai rambi makom atau petilasannya berada didalam pt nusa palapa gemilang
BalasHapus