Dusun Wringinpitu terletak di Desa Bakalan
Wringinpitu Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo, mendengar nama "Wringinpitu" kita
akan teringat sebuah bendungan yang dalam sejarah dibangun oleh Kerajaan
Kahuripan pada masa Prabu Airlangga, nama Wringinpitu sering dihubungkan
dengan prasasti Sapta Waringin, pertanyaannya benarkah Dusun Wringinpitu
inikah yang dimaksudkan???
Untuk menduga kawasan tersebut apakah benar itu yang
dimaksud sebagai tempat bendungan era Airlangga harus kita lihat secara luas
wilayah di Kecamatan Balongbendo ini, terutama sepanjang aliran Sungai Brantas
berlanjut ke anak sungai-sungainya seperti Sungai Mas. Kita lihat via Google Earth di pesisir Sungai Mas terdapat nama-nama yang berhubungan dengan nama-nama yang terdapat dalam Naditira Pradesa seperti Canggu, Serbo, Penambangan,
Jeruk Legi, dan tentunya Wringinpitu.
Di dalam Naditira Pradesa disebutkan ada nama pelabuhan sungai Canggu, pelabuhan sungai Sarbha, pelabuhan sungai Panumbangan, pelabuhan Jruk. Dari semua nama-nama tersebut kemungkinan telah tergeser menjadi nama-nama dusun atau desa, misalnya nama Sarbha kemungkinan berubah menjadi Dusun Serbo, nama Panumbangan kemungkinan berubah menjadi Desa Penambangan, dan juga nama Jruk kemungkinan berubah menjadi Desa Jeruk Legi. Dari semua keterangan di atas, kami membuat sebuah kesimpulan bahwa dulu sangat dimungkinkan pernah ada sebuah bangunan Bendungan kuno disekitar Dusun Wringinpitu dan Dusun Bakalan, apalagi adanya aliran sungai yang mengalir di Dusun Wringinpitu seperti tampilan di bawah ini.
Di dalam Naditira Pradesa disebutkan ada nama pelabuhan sungai Canggu, pelabuhan sungai Sarbha, pelabuhan sungai Panumbangan, pelabuhan Jruk. Dari semua nama-nama tersebut kemungkinan telah tergeser menjadi nama-nama dusun atau desa, misalnya nama Sarbha kemungkinan berubah menjadi Dusun Serbo, nama Panumbangan kemungkinan berubah menjadi Desa Penambangan, dan juga nama Jruk kemungkinan berubah menjadi Desa Jeruk Legi. Dari semua keterangan di atas, kami membuat sebuah kesimpulan bahwa dulu sangat dimungkinkan pernah ada sebuah bangunan Bendungan kuno disekitar Dusun Wringinpitu dan Dusun Bakalan, apalagi adanya aliran sungai yang mengalir di Dusun Wringinpitu seperti tampilan di bawah ini.
Jejak peradaban yang bisa kami temui di Dusun Wringinpitu berdasarkan dari informasi warga ada disebuah makam milik keluarga Pondok yang masih berhubungan dengan
Pondok dan Masjid Agung Purboyo yang ada di Desa Suwaluh yang letaknya sebelah
timur Dusun Wringinpitu ini.
Makam tersebut terdapat banyak batu Andesit, semacam
Lingga yang dijadikan nisan, juga Bata-bata kuno yang ditata menjadi pagar. Menurut informasi yang berhasil kami himpun dari warga sekitar, makam ini dulu
banyak terdapat pondasi-pondasi kuno atau semacam kanal yang ditemukan warga ketika
membangun rumah.
Informasi juga kami dapatkan bahwa dulunya memang ada 7 buah pohon Beringin di Dusun Wringinpitu ini, namun kini telah sulit dilacak keberadaannya. Namun di Dusun Bakalan, tepatnya disepanjang aliran sungai, dahulu terdapat banyak bangunan yang berada dipermukaan tanah.
Berdasarkan informasi tersebut dan juga letaknya yang berdekatan dengan Desa Suwaluh yang juga terdapat banyak jejak peradaban disana, kami menyimpulkan bahwa pernah ada sebuah bangunan Bendungan Kuno atau setidak-tidaknya bangunan irigrasi di Dusun Wringinpitu. Bahkan di Dusun Bakalan, sekarang dapat kita saksikan Dam Pengairan ada di perempatan Bakalan, jalan Raya Nasional.
Demikianlah yang bisa kami sampaikan dalam penelusuran Jejak
Peradaban kali ini, terimakasih...
Siip..Garda Wilwatikta
BalasHapusBetul sekali Om, sesuai dngn Prasasti Kamalagyan.
BalasHapusTidak harus Bendungn tapi bisa Tangkis/Dawuhan atau Tanggul Sungai, menurut Prasasti Kamalagyan.
BalasHapus