Medowopuro adalah sebuah Dusun yang terletak
di Desa Gampingrowo Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Medowopuro telah dikenal sejak
era kolonial Belanda, telah beberapa kali diteliti oleh beberapa pihak sejak era kolonial Belanda. Penelitian terakhir dilakukan Balai Arkeologi Yogyakarta antara tahun 1986-1994, tetapi hasil riset yang dilakukan BALAR Yogyakarta tersebut tidak
ada tembusanya Puslit Arkenas di Jakarta. Untuk itulah bapak Sofyan Sunaryo yang
melakukan kunjungan ke Sidoarjo melakukan observasi di bekas lubang eskavasi
yang dilakukan BALAR Yogyakarta hari Minggu 17 Mei 2015.
Kami
bertamu di kediaman bapak KASUN Medowopuro bapak Suaib, untuk meminta izin
melakukan observasi yang kebetulan berada di kebun milik beliau. Sekitar pukul 11.30 WIB observasi kami lakukan. Beberapa teman yang membantu observasi ini
diantaranya Mas Ahmad Mambo, Mas Taurus Iswahyudi, Mas Burhan Fatahillah,
Mas Ariska, dan Mas Agus Subandriyo.
Setelah
menemukan titik yang akan digali, kami segera melakukan penggalian dibawah
arahan dari bapak Sofyan Sunaryo seorang Arkeolog Numismatik Indonesia. Sekitar 30 menit kemudian kami mulai menemukan struktur pondasi yang berorientasi utara
selatan di kedalaman 40 cm, kami pun semakin bersemangat dalam menggali.
proses penggalian |
Akhirnya
kami mendapatkan sudut pondasi bata kuno yang bersusun 3, pak Sofyan juga ikut
membersihkan struktur pondasi tersebut dengan alat-alat seadanya yang dipinjam
dari bapak kasun Suaib. Setelah memasang alat ukur dan mengambil kompas posisi observasi tersebut
kami langsung mengambil dokumentasinya.
struktur pondasi |
Setelah
dirasa cukup, kami memutuskan untuk menutup kembali lubang observasi tersebut dengan
tanah. Setelah selesai kami minta undur diri kepada bapak Suaib sekeluarga, tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya atas keramah-tamahan
keluarga bapak Suaib yang telah menerima kami dengan hangat.
Harapan kami
dengan adanya observasi di Medowopuro ini akan melaporkan pihak-pihak terkait
dalam Pelestarian Cagar Budaya dalam hal ini BPCB Jawa Timur, Balai Arkeologi
Yogyakarta dan Puslit Arkenas Jakarta.
Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat bagi pelestarian situs-situs yang ada di Jawa Timur
maupun di Indonesia pada umumnya, kurang lebihnya kami minta maaf yang
sebesar besarnya, terimakasih...
Masukkan komentar Anda...Semoga pihak pihak terkait segera meresponnya
BalasHapusMedowo salah satu bukti kehadiran Majapahit
BalasHapus