Dusun
Tado terletak di Desa Singkalan Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo, letaknya yang berada di tepi selatan Sungai Mas dan dibelah oleh Sungai Mangetan merupakan
posisi yang strategis. Bicara mengenai jejak peradaban yang ada di Dusun ini setidaknya terdapat 3 titik :
1. Sekitar Makam Ndoro Raden Ayu yang berada di tengah pemakaman umum Dusun Tado.
2. Sekitar Punden Kyai Kesambi yang letaknya sekarang berada dalam area pabrik PT. Tjiwi Kimia.
3. Sekitar Punden Doro yang letaknya di persawahan Tado utara. Menurut Pendapat mas Dewa Angga dari Artefak Nusantara kemungkinan kata Tado berasal dari kata i Tda, sebuah tempat kuno yang disebutkan dalam Prasasti Trowulan 1 yang menjelaskan tentang nama nama Pelabuhan Sungai yang ada di Sungai Brantas dan Bengawan Solo, Prasasti ini dikeluarkan tahun 1358 Masehi oleh Sri Rajasanagara atau Prabu Hayam Wuruk.
Pertama, kita menelusuri sekitar
makam Ndoro Raden Ayu. Menurut kisahnya, Ndoro Raden Ayu merupakan salah seorang
putri/tokoh penting Kerajaan Mojopahit, hal ini kami dapatkan informasinya dari
juru kunci (kuncen) dan warga lainnya.
makam Ndoro Raden Ayu |
Sekarang ini makam Ndoro Raden Ayu sekeluarga berada di
tengah makam Dusun Tado. Dari penelusuran kali ini terdapat beberapa bata kuno
yang berubah fungsi menjadi batu nisan dan juga terdapat sepasang nisan yang terbuat dari
batu andesit.
Di sebelah timur pemakaman Tado
terdapat sebuah kebun yang masih wingit, kebanyakan ditumbuhi oleh pohon bambu dan pohon
mangga. Dalam penelusuran kami terdapat sebuah sumur kuno yang telah terpendam
dan pecahan bata kuno yang teronggok di kebun itu. Kami menduga di kebun inilah
terdapat bangunan yang tersembunyi. Di sebelah barat pemakaman kini menjadi tempat pemukiman warga. Kami juga mendapat informasi bahwa terdapat beberapa sumur kuno beserta batu pipisan di rumah warga, dan juga sisa-sisa bata kuno di sekitar area masjid.
Selanjutnya kita menelusuri jejak
peradaban yang ada di Punden Kyai Kesambi yang letaknya berada di area pabrik PT. Tjiwi Kimia, tepatnya di Dusun Tado Selatan.
Di punden ini terdapat 3 pohon besar, salah
satunya pohon Kecacil. Karena letaknya yang berada di dalam pabrik maka kami tidak bisa
menelusurinya. Hanya beberapa kisah yang menggambarkan di tempat itu, salah satu
kisahnya bahwa tempat itu merupakan tapal batas antara Mojopahit dan Kahuripan. Salah seorang warga bermimpi kalau dia pernah dipersilahkan masuk ke dalam sebuah
bagian yang indah di dalam Keraton, dan dalam mimpinya warga tersebut disambut barisan
dayang-dayang yang berjajar, karena ketakutan warga tersebut lari dan dia
terbangun dari tidurnya. Dugaan kami di bawah pepohonan Punden Kesambi tersebut ada struktur bangunan/pondasi kunonya.
Pembahasan
berlanjut pada sebuah Punden yang dinamakan oleh warga sebagai Punden Doro.
Punden Doro terletak di persawahan Tado Utara, tepatnya berada sekitar 200 meter sebelah timur dari lapangan Tado dan bersebelahan dengan kandang ayam.
nampak dari atas |
nampak dari utara punden |
Menurut informasi salah seorang warga, menyebutkan bahwa dulu pernah terjadi
pertemuan antara jendral-jendral Mongolia dengan Sanggramawijaya beserta para
pengikutnya untuk bersekutu menyerang Kerajaan Daha di punden Doro.
Dalam
penelusuran ini kami belum mendapatkan artefak apapun di sekitar Punden tersebut. Dan ada kisah
lain tentang Punden tersebut, yaitu pada setiap Jum’at Legi sering terlihat Kereta Kencana dari Ratu Kidul yang muncul dari selatan menuju Punden Doro
untuk mengadakan sebuah pertemuan tidak jelas. Pertemuan apakah itu ???
Sekian penelusuran jejak peradaban
yang ada di Dusun Tado, kurang lebihnya kami mohon maaf yang sebesar-besarnya, terima kasih...
Masukkan komentar Anda...Butuh ekstra penggalian informasi dar masyarakat juga observasi disalah satu tempat yg diduga sebagai situs utk pembuktian awal
BalasHapus