G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

3 Februari 2016

JEJAK PERADABAN DI DELIK - SEDURI


   Dusun Delik (baca:Ndelik) merupakan salah satu Dusun yang ada di Desa Seduri Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Dari namanya saja sebenarnya kalau kita mau mengartikannya tentu saja maknanya dalam bahasa Indonesia Ndelik adalah Sembunyi atau bisa saja Bersembunyi. Nah, manarik sekali untuk dikaji apakah sebenarnya yang dimaksudkan dengan nama Dusun Delik ini karena sudah menjadi kebiasaan Leluhur kita dahulu dalam menamakan sesuatu itu berdasarkan dari sebuah peristiwa besar yang pernah terjadi pada masa lalu ditempat itu. Atau dalam hal ini masyarakat tempo dulu memang sepertinya sengaja memberi sebuah petunjuk bagi Peradaban-peradaban sesudahnya supaya mungkin lebih mudah untuk mempelajarinya. Hal ini beda dengan masyarakat sekarang yang contohnya saja dalam memberi nama anaknya menurut harapannya.



   Dalam Penelusuran kami yang sangat singkat, jelas belum valid dalam penggalian informasi maupun penulisannya, namun kami mencoba untuk menulisnya di sini. Dalam penelusuran kami di sekitar Punden Dusun Delik yang ternyata menurut salah seorang warga (lihat videonya disini) yang kebetulan ada di sana, bahwa Punden ini merupakan Punden Mbah Bawuk. Dalam keterangan sederhananya Bapak tersebut menyebutkan bahwa Mbah Bawuk masih kerabat Mojopahit namun tidak jelas dari mana silsilahnya maupun masanya. Hanya saja ada hal yang menarik perhatian kami bahwa sekitar 60 meter di sebelah utara Punden ini tepatnya di belakang rumah penduduk yaitu di persawahan, dahulu pernah ditemukan banyak sumur-sumur kuno yang bentuknya bundar dan kecil terbuat dari bata-bata melengkung yang tebal.


 Sumur-sumur itu terlihat kalau persawahan tersebut ditanami tebu karena bisanya tanaman tebu selalu dibutuhkan parit-parit yang dalam. Dari penggalian tanah untuk parit-parit tersebut maka sumur-sumur kuno tersebut akan terlihat. Warga tidak berani mengambil bata dari sumur-sumur tersebut karena pernah ada kejadian seorang warga mengambil bata untuk membuat pawon (tempat memasak) dan tidak lama kemudian warga itu meninggal dunia.


   Dari keterangan tadi kita dapat membuat sebuah kesimpulan tentang Peradaban di Dusun Delik ini, bahwa ada sebuah peradaban yang penting bagian dari sebuah kerajaan yang sengaja disembunyikan. Tentang apa yang disembunyikan itu memang harus ditelusuri lagi dengan seksama dan sangat membutuhkan dukungan dari berbagai kalangan. Dan bisa saja di tempat itu adalah Daerah Militer sebuah kerajaan seperti yang disuarakan oleh saudara kita mas Agus Mulyono dari grup Lakon Jagad.

   Sekian saja yang dapat kami sampaikan pada penelusuran Jejak Peradaban kali ini, kurang lebihnya kami minta maaf yang sebesar besarnya, terimakasih…
Salam Nuswantara!
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta