G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

13 Februari 2016

Menguak Tabir Misteri Kedung Mojo



   Banyak hal yang menjadi misteri di dalam dunia ini, demikian pula yang ada di suatu tempat di dusun Kedung Mojo Desa Sukodani - Balongbendo - Sidoarjo.



   Tim Garda Wilwatikta memulai menelusuri tabir misteri yang menyelimuti Kedung Mojo, diawali  dengan percakapan antara mas Eko Jayanto dengan bapak Suto warga setempat.

Lihat video disini

   Dalam percakapan tersebut bapak Suto bercerita, sekitar 15 tahun yang lalu pernah menemukan sebuah arca yang terbuat dari kuningan ketika beliau diminta seseorang untuk menebangi pohon bambu di suatu tempat. Dalam pengakuannya pak Suto menemukan pecahan kepala arca di bawah akar pohon bambu yang menurutnya adalah kepala arca perempuan. Karena terlalu keras mengayunkan kapaknya, akhirnya kapak itu kembali mengenai benda tersebut sehingga bagian badan arca tersebut menjadi pecah. Pak Suto akhirnya membuang bagian-bagian arca tersebut ke dalam sebuah lubang, walaupun sebenarnya pak Suto merasa kurang enak sebab arca tersebut masih terlihat bagus dan warnanya kuning berkilauan.

   Setelah mendapat informasi lain kami segera meluncur ke sebuah tempat yang telah disebutkan pak Suto, yaitu di tengah rerimbunan bambu dan pohon jati.


   Kami memasuki rerimbunan itu sambil menengok kesana-kemari mencari sebuah pohon Kamboja yang menjadi tanda tentang makam kuno (sesuai informasi dari pak Suto). Setelah beberapa saat mencari akhirnya kami berhasil menemukannya. Makam itu tertutup oleh rerumputan kering yang sepertinya sengaja dibuang disana. Setelah kami bersihkan ternyata di sini terdapat dua makam yang ditandai dengan Nisan Bata kuno.

   Kami menelusuri sekitar lokasi itu, ternyata ada juga jejak pecahan bata kuno di sana. Karena lokasinya dekat dengan Dukuh Pulolancing (tepatnya sebelah timurnya), membuat kami yakin bahwa kawasan yang kami datangi ini masih satu kawasan dengan Dukuh.


   Ternyata masih banyak hal yang tersembunyi atau disembunyikan, entah itu karena faktor alam (Bencana Alam) atau memang faktor kesengajaan untuk melindunginya dari sesuatu. Kita tetap terus menelusuri jejak-jejak yang ditinggalkan oleh leluhur kita. Karena kami masih yakin bahwa sejarah kita tidaklah sekerdil yang ada di buku-buku sekolah.

   Demikian yang bisa kami laporkan dari Dusun Kedung Mojo - Sukodani. Kurang lebihnya kami mohon maaf, terimakasih...

Salam Nuswantara!!!
Share:

3 komentar:

  1. Dengan semakin banyak temuan walaupun cuma pecahan bata kuno namub bukan berarti itu situs kecil saja bisa jadi yang terpendam dibawah permukaan tanah malah banyak dan besar

    BalasHapus
  2. Perlu keniatan yg tinggi Dan rasa Cinta pada keingintahuan untuk terus dapat bergerak..menyusur jejak..yg mungkin para leluhur memang inginkan untuk ditemukan oleh anakcucunya .......

    BalasHapus

Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta