G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

17 Maret 2016

JEJAK PERADABAN KRAMAT TEMENGGUNG

   Desa Kramat Temenggung terletak di Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Terletak di ujung paling barat dari Kabupaten Sidoarjo. Terdapat 4 dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Kramat, Dusun Kedungmangu, dan Dusun Kanigoro.

tampak dari atas (Google Earth)


Mari kita bahas Dusun tersebut satu-persatu:

1. Dusun Krajan
   Menurut sebuah pendapat nama Krajan dalam bahasa Jawa adalah pusat pemerintahan atau Kerajaan, tak banyak yang bisa kami sampaikan tentang jejak peradaban di Dusun Krajan karena wilayahnya sebagian besar telah menjadi lahan perusahaan PT. TK. Berikut ini sebagian foto yang bisa ditampilkan di Krajan.






2. Dusun Kramat
   Nama Dusun Kramat ini menurut informasi warga kemungkinan berasal dari nama seorang pembesar kerajaan jaman dahulu dalam bahasa Jawa disebut Temenggung. Nama Temenggung tersebut adalah Raden Seco Negoro seorang Adipati dari Surabaya yang dimakamkan di Pemakaman Dusun Kramat Temengung. Menurut penelusuran kami di pemakaman Dusun Kramat, terdapat beberapa bata kuno yang masih tersisa.



   Di dalam makam terdapat makam Temenggung beserta istrinya dan pengawalnya, kurang jelas dari jaman apa Temenggung tersebut, tetapi dari informasi yang berkembang Temenggung tersebut adalah Adipati dari Surabaya. Warga Dusun Kramat sangat memuliakan makam tersebut sehingga nama dusunnya disebut Dusun Kramat yang asalnya dari Temenggung yang dikeramatkan, namun sayang makam Kramat tersebut telah dipugar sehingga sulit dicari jejak peradabannya.

Lihat video penelusuran kami Disini



3. Dusun Kedungmangu
   Melihat dari namanya Dusun ini memang terletak di dekat kedua aliran sungai, yaitu Sungai Mas dan Sungai Mangetan. Kami kesulitan mencari jejak peradaban di Dusun ini karena lagi-lagi wilayahnya telah menjadi lahan perusahaan pabrik PT. TK, dan yang tersisa hanyalah sebuah punden yang kini letaknya sebelah selatan SPBU Tado-Singkalan.


   Menurut pendapat salah seorang anggota Balasatya Wetan makna dari Kedungmangu adalah sebuah tempat petirtaan yang membuat raja termangu atau kemungkinan pernah ada sebuah kolam pemandian raja beserta permaisuri dan para selirnya. Menurut cerita para warga maupun pekerja proyek sebelum pembangunan proyek perusahaan PT. TK banyak ditemukan pecahan tembikar maupun bata-bata kuno.

4. Dusun Kanigoro
   Jejak peradaban di Dusun Kanigoro ini tepatnya di area persawahannya yang di tengah-tengah terdapat Puthuknya.

   Dari kebiasaan yang ada dipersawahan tempat lainnya yang umumnya di Puthuk atau gumukannya terdapat jejak-jejak Peradabannya yang umumnya terdapat pecahan tembikar maupaun Bata kunonya. Kami membuat sebuah kesimpulan bahwa di Puthuk tersebut sangat dimungkinkan terdapat jejak peradabannya. Dari persawahan penelusuran kami lanjutkan ke pemakaman Dusun Kanigoro yang letaknya berbatasan dengan tembok perusahaan PT. TK.


   Di pemakaman tersebut banyak ditemukan pecahan bata kuno dan nisan-nisan dari bata kuno yang masih utuh, terdapat juga sebuah pohon yang dikeramatkan yang ada di dalam pemakaman tersebut, yang ternyata menurut informasi dari Bapak Yuwono Ketua RW setempat yang mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu datang beberapa orang dari Surabaya yang minta izin untuk berziarah di Makam tersebut, tak berapa lama kemudian mereka sowan ke Pak Yuwono untuk meminta izin membangun Makam yang ada didekat pohon Besar di sudut Makam yang menurut mereka adalah Makam salah satu Petinggi Kesultanan Mataram yang gugur dalam peperangan melawan Surabaya yaitu Temenggung Kyai Alap-alap. Selain itu ada sebuah punden lagi yang berada di luar Makam yang terlihat sering dijadikan tempat Kendurian oleh warga Kanigoro dalam acara-acara tertentu.

   Dari semua penelusuran Kami di atas memang terlihat adanya jejak-jejak Mataram Islam di Desa Kramat Temenggung, namun yang jadi pertanyaan kami kenapa Jejak peradaban Mojopahit juga ada disampingnya? Bata-bata kuno yang ada di sana kemungkinan besar berasal dari zaman mojopahit, apakah ada juga jejak Mojopahit di sini? Melihat tempat yang sangat strategis juga cukup dekat dengan Pelabuhan Canggu, tentunya dahulu tempat ini merupakan tempat yang vital pada era Mojopahit… Benarkah itu? Mari kita telusuri dan ungkap bersama-sama…..  Terimakasih…


Salam Nusantara……………..
Share:

3 komentar:

  1. Smoga bisa digali sejarah di tempat ini. Dari nama nama tempatnya memungkinkan ini tempat penting jaman dahulu.

    BalasHapus
  2. Aamiin, bagus skali kang ulasannya
    dusun kanigoro & dusun kramat ancer ancernya dmana ya kalo di wilayah Tarik sidoarjo?
    Mtur nwun

    BalasHapus
  3. Padepokan sabdo dadi mengulas tentang kegiatan dusun kramat temenggung

    BalasHapus

Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta