Cerita rakyat sebenarnya adalah ingatan masyarakat dari masa ke masa tentang sebuah peristiwa di masa silam, yang kisah maupun tokohnya bisa saja bertambah atau berkurang sesuai dengan kemampuan seseorang mengkisahkannya kembali. Tentu saja hal ini sangat tergantung pengetahuan sang penuturnya, karena tidak semua orang mampu menguraikan secara benar kisah-kisah yang didengarnya, demikian pula penutur sebelumnya. Dari sini sebuah kisah itu akan mengalami perubahan.
Disamping proses perubahan isi cerita dan tokoh, ada faktor lain yang berpotensi merubahnya yaitu faktor kepentingan. Faktor kepentingan ini dinilai paling dominan mempengaruhi isi cerita rakyat supaya berubah dari kisah aslinya.
Tentu saja banyak pihak yang terlibat dalam kasus ini dalam prosesnya, contoh dalam zaman kerajaan maupun masa kolonial, demi merusak dan mengkaburkan kenyataan yang terjadi dimasa itu, banyak cerita rakyat, legenda dan mitos yang dirubah sesuai dengan kemauan yang berkuasa sehingga lambat-laun semuanya semakin jauh dari kebenaran dan cenderung tahayul.
Tetapi tetap ada cerita rakyat, legenda dan mitos yang setidaknya bisa menjadi sumber sekunder sejarah disuatu daerah, tetapi harus dikaji dan diperbandingkan dengan sumber-sumber lain yang ada.
Untuk itu kita harus bisa memilah-milahnya secara adil dan transparan melalui serangkaian penelitian yang teliti.
Cerita rakyat, legenda dan mitos adalah kekayaan khazanah budaya bangsa yang bukan saja harus dilestarikan tetapi juga harus bisa dianalogikan secara ilmiah sebagai bekal mengarungi kehidupan berbangsa dan bernegara dimasa kini maupun dimasa depan. Cerita rakyat, legenda dan mitos hakikatnya adalah kaca benggala dari masa silam...
Salam Nusantara...
0 komentar:
Posting Komentar