Tidak lazim memang, sebuah sungai kecil atau warga menyebutnya Patusan di Dusun Klinter Kedung Bocok Kecamatan Tarik ini ditemukan banyak sekali artefak peninggalan purbakala, bahkan ketika menginjakan kaki di sungai itu terasa kita tidak menginjak tanah atau lumpur tetapi menginjak pecahan bata, gerabah, tembikar bahkan terakota.
Dalam kurun waktu antara bulan Mei sampai Desember 2017 yang lalu ditemukan berbagai macam artefak dari sungai tersebut. Dari semua temuan itu yang menarik adalah temuan pecahan Terakota.
Anggota Paguyuban Satriyo Puser Mojopahit seperti Mukhammad Sultoni, Prasetyo dan Bapak Hadi sering menemukan pecahan-pecahan Terakota yang kebanyakan diduga sebagai bagian dari miniatur sebuah bangunan atau maket. Pecahan-pecahan Terakota tersebut sebagian besar kini menjadi koleksi Museum Wiwitan Alas Trik di Balaidesa Kedung Bocok, sebagian lagi masih dikumpulkan untuk dibersihkan. Dengan banyaknya temuan pecahan terakota tersebut cukup memperkuat dugaan bahwa di tempat tersebut adalah sebuah tempat yang penting di masanya.
Dugaan yang berkembang situs Alas Trik cukup luas jangkauannya yaitu di Dusun Klinter dan Dusun Medowo. Situs tersebut rusak dengan pembuatan sungai yang membelah dari selatan kemudian berbelok ke timur. Menurut penuturan warga dalam proses pengedukan dengan alat berat pada tahun 1990-an banyak struktur pondasi yang hancur.
Dari banyaknya temuan pecahan Terakota yang diduga bagian dari miniatur bangunan semisal gapura atau candi ini menunjukkan bahwa situs Alas Trik bukan sekedar situs pemukiman biasa tetapi situs pemukiman awal Mojopahit seperti yang disebutkan Serat Pararaton.
koin kuno |
prof. Arnold |
Besar harapan kami agar pihak-pihak yang berwenang segera merealisasikan riset di situs Alas Trik ini, untuk menguak kebenaran situs ini, membuka tabir misteri pecahan-pecahan terakota yang banyak ditemukan di sungai Klinter ini.
Semoga ...!
Salam Nusantaraaa ...!
0 komentar:
Posting Komentar