G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

15 Januari 2016

Sisi Lain di Dukuh (Part 2)

TIGA TEMPAT MISTERIUS

   Setelah Joyo Jumeno tewas melayang di udara, sang Adik Pangeran Joyo Subroto matanya nampak berkaca-kaca, dia tampak menyesali kematian saudaranya itu.

"Ohh Kakang Joyo Jumeno, kenapa kita harus saling bertikai? sehingga engkau harus terbunuh Kakang…"

   Dengan langkah gontai Joyo Subroto menuju jasad kakaknya itu, namun tiba-tiba dia berhenti, matanya memandang ke salah satu sudut pada semak-semak di bawah sana.

"Hey..!!! Siapa itu? "

"Ayo keluar dari persembunyianmu! Kau jangan macam-macam denganku! Joyo Subroto!"

   Joyo Subroto makin marah, dia menunjuk-nunjuk ke arah semak-semak di bawah pohon Kluweh itu.

"Ayo cepat keluar! Sebelum aku semakin marah dan mencincang-cincang tubuhmu!"

   Tak lama kemudian dari balik semak-semak itu muncullah seseorang yang berambut cepak, dia segera berjalan menuju tempat dimana Joyo Subroto melayang di udara.

"Maafkan hamba Tuan... hamba tidak sengaja berada di tempat ini!"

   Joyo Subroto menghela nafas panjang lalu dia berkata pada orang itu,

"Baiklah, lantas siapakah dirimu? Kenapa kamu berada di sini?"

gambar ilustrasi
   Kemudian pemuda itu pun menceritakan perihal dirinya dan keberadaannya di tempat itu. Setelah mendengar penjelasan dari pemuda itu Pangeran Joyo Subroto memberi petunjuk kepada pemuda itu.

"Hai anak muda, aku tahu kamu berasal dari masa depan. Ketahuilah bahwa di tempat ini ada tiga tempat misterius yang harus kamu ungkap. Ingatlah! setiap tempatnya selalu berhubungan antara satu dengan tempat lainnya."

   Setelah itu, Pangeran Joyo Subroto meninggalkan pemuda itu sambil membawa jasad kakaknya. Kini tinggalah pemuda itu tercenung atas apa yang dia alami. Kemudian pemuda itu menuju salah satu tempat yang sudah ditunjuk Pangeran Joyo Subroto. Dengan perasaan yang masih bingung pemuda tersebut duduk di depan pusara Mbah Renggo.
Makam Mbah Renggo

   Cukup sekian cerita kali ini!!!  nantikan kisah selanjutnya pada judul "Pembantaian di Dukuh"



>>>lihat cerita sebelumnya (Pertempuran Dua Pangeran)
Share:

1 komentar:

  1. Masukkan komentar Anda...Dalam setiap tempat dan peristiwa slalu ada kisah atau sisi lain yg menyertainya

    BalasHapus

Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta

Blog Archive