G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

18 Januari 2016

JEJAK PERADABAN DI KEDUNG MOJO

   Kedung Mojo adalah sebuah Dusun yang berada di Desa Kedung Sukodani Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Kami menelusuri Jejak-jejak Peradaban purba mulai dari sebuah tempat yang berada di tengah persawahan sebelah barat Dusun, tempat itu disebut warga sebagai Punden Perbokeso. Perbokeso menurut informasi yang kami peroleh dari beberapa orang warga adalah sosok Leluhur Dusun Kedung Mojo yang pertama kali membabat alas, namun dari nama tersebut warga mengatakan bahwa Mbah Perbokeso adalah seorang Patih dan secara umum tempat tersebut juga dikatakan sebagai Kepatihan. Ketika kami bertanya kenapa namanya berbau nama Tokoh Pewayangan, warga menjawab tidak tahu karena itulah yang mereka dengar dari kakek-nenek mereka. Sedangkan kami mencoba mengartikan nama dari "Kedung Mojo". Kedung yaitu sebuah Kolam atau Danau, sedangkan Mojo mungkin maksudnya adalah wilayah Mojopahit.



   Terlepas dari informasi warga tersebut di Punden Perbokeso terdapat beberapa artefak dari batu Andesit seperti foto diatas yang berupa tiga buah pecahan Arupadatu atau batu Pipisan. Menurut keterangan warga, dahulu ada semacam kulukan dari Batu Andesit, namun semua itu kini tidak jelas keberadaannya. Di sekitar Punden ini khususnya sebelah barat dan utara dahulu banyak ditemukan pecahan gerabah dan bata-bata kuno, hal itu ditemukan warga ketika mecangkul sawahnya.


   Tampak di foto dua orang anggota Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya "LASKAR WETAN" sedang memeriksa Pecahan Artefak di Punden Perbokeso beberapa tahun yang lalu. Menurut asumsi kami setidaknya dulu pernah ada sebuah Peradaban di Dusun ini.

   Selanjutnya Penelusuran Kami lanjutkan ke Pemakaman Dusun yang terletak di ujung Timur agak utara. Ketika memasuki area pemakaman Dusun Kedung Mojo ini kami mendapati bata-bata kuno yang telah beralih fungsi menjadi nisan atau sekedar alas makam, tak ada seorangpun yang bisa kami tanyai di area pemakaman ini.


   Kami menuju ke arah selatan pemakaman yang ditanami pohon Jati untuk mencari sebuah makam yang beberapa tahun lalu sempat didatangi oleh Mas Nanda Eko bersama seorang warga. Menurut informasi makam tersebut adalah makam Abdi Dalem Kerajaan, tetapi entah siapa namanya ataupun kerajaan dari mana. Setelah mencari-cari beberapa lama kami tak menemukan makam tersebut.

   Perhatian kami lalu tertuju pada rerimbunan Bambu yang ada di sebelah barat makam, kamipun memasuki tempat itu. Di tengah tempat itu terdapat dua buah pohon yang amat besar dan tinggi, pohon itu adalah pohon Randu dan sebuah pohon lain yang kami sendiri tidak tahu karena sepertinya dua pohon yang berkaitan jadi satu. Melihat situasi tempat itu yang jarang dijamah orang membuat kami berpikir, di sini ada sebuah peninggalan namun tersembunyi di bawah pohon-pohon yang ada tersebut.


   Demikianlah penelusuran kami di Dusun Kedung Mojo ini, kurang lebihnya kami mohon maaf, terimakasih...
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta

Blog Archive