G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

4 September 2018

KIRAB AGUNG MOJOPAHIT WIWITAN


     Pada siang itu setelah seluruh persiapan selesai pada pukul 13.30 WIB Jumat 31 Agustus 2018 mereka para peserta karnaval Desa Kedung Bocok berangkat menuju koramil Tarik yang berada di utara kantor Kecamatan Tarik dengan menumpang beberapa mobil yang telah disiapkan. Pada karnaval kali ini Desa Kedung Bocok menampilkan tema Pembukaan Alas Trik sesuai dengan permintaan Kepala Desa Kedung Bocok H. M. Ali Ridho yang sedang menunaikan haji sehingga pelaksanaannya dilakukan Sekretaris Desa yaitu Ibu Endah.

     Dengan tema Pembukaan Alas Trik ini tentunya berbeda dengan desa lainnya yang mengikuti karnaval tahunan ini, karena disamping mengikuti karnaval kemerdekaan peserta karnaval dari Kedung Bocok ini juga menyampaikan sebuah pesan pada masyarakat untuk memperkenalkan dan melestarikan peninggalan bersejarah di Kecamatan Tarik ini khususnya yang berada di Desa Kedung Bocok yaitu sebuah situs Alas Trik yang merupakan situs cikal bakal kerajaan Mojopahit yang tersohor itu.

     Maka dengan tema tersebut ditampilkanlah sebuah iring-iringan tentang kisah pembukaan Hutan Trik tersebut, mulai dari prajurit-prajurit yang membawa kapak, tombak, hingga pohon Mojo yang merupakan tema utamanya. Sebenarnya sebuah dramatikal tentang penamaan Mojopahit siap dilakukan oleh peserta karnaval dari Kedung Bocok ini tetapi karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan dramatikal tersebut tidak dapat dilakukan, padahal dengan dramatikal ini Desa Kedung Bocok hendak menampilkan pesan pada masyarakat yang melihat karnaval itu tentang adanya sejarah besar di Tarik yang mempengaruhi perjalanan sejarah bangsa ini.

     Dalam iring-iringan ini terdapat Panji dan Pataka Mojopahit, sejumlah pusaka yang berada di depan kereta kencana kemudian pohon Mojo dan buah Mojo, sejumlah Prajurit Tartar yang ditodong Prajurit Mojopahit yang merupakan pesan kalau sebenarnya bangsa kita ini juga sangat tangguh sehingga bisa mengalahkan Pasukan Tartar.

     Bila saja penulis boleh mengkisahkan walaupun dalam tampilan iring-iring karnaval Desa Kedung Bocok itu sederhana dan terkesan seadanya, tetapi itu menggambarkan betapa beratnya perjuangan pembukaan hutan Trik hingga berdirinya Mojopahit.

     "Dalam iring-iringan itu ikut pula sejumlah Resi Utama, Sejumlah putri Kaputren, Tiga Bregodo pasukan berkuda yang sebelah kanan kudanya berwarna putih, sebelah kiri kereta kencana pasukan berkuda yang kudanya berwarna hitam dan yang berada di belakang kereta pasukan berkuda yang kudanya berwarna hitam... sungguh megah iring-iringan itu...

     Demikianlah sebuah upaya dari Desa Kedung Bocok dalam memperkenalkan kembali Mojopahit kepada masyarakat Tarik.


Share:
Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta