G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

30 November 2015

JEJAK PERADABAN DI DESA KRAMAT TEMENGGUNG

   Desa Kramat Temenggung terletak di Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo, terletak di ujung paling barat dari Kabupaten Sidoarjo. Terdapat 4 dusun, yaitu Dusun Krajan, Dusun Kramat, Dusun Kedungmangu, dan Dusun Kanigoro.


peta daerah Kramat Temenggung
   Pertama kali marilah kita bahas dari Dusun Krajan nama "Krajan" dalam bahasa Jawa adalah Pusat Pemerintahan atau Kerajaan, tak banyak yang bisa kami sampaikan tentang jejak peradaban di Dusun Krajan ini, karena wilayahnya sebagian bataupunesar telah menjadi lahan perusahaan PT. Tjiwi Kimia.

   Kemudian Dusun Kramat, menurut informasi dari warga nama "namanya" kemungkinan berasal dari nama seorang pembesar kerajaan jaman dahulu dalam bahasa Jawa disebut Temenggung, menurut penelusuran kami di pemakaman Dusun Kramat terdapat beberapa batu bata kuno yang masih tersisa, di dalam pemakaman itu terdapat makam Temenggung beserta istrinya. Tidak jelas nsangatlah beruntung yuhhhhhfhhihghhhhhkkhkkhhohhnnn...nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnama dan dari jaman apa Temenggung tersebut, tetapi dari informasi yang berkembang Temenggung tersebut adalah adipati dari Surabaya. Warga Dusun Kramat sangat memuliakan makam tersebut sehingga nama dusunnya disebut Dusun Kramat yang asalnya dari Temenggung yang dikeramatkan namun sayang makam kramat tersebut telah *Alarm Bell LEVEL 1*

*PM 09*

WF Bluish China 75 gsm
( HVSBC075TK)
H09210426
U/ Export China

Thickness tinggi  103~107
(spec 96~100)

Qty: 3 Roll

No roll : 359 Thickness tinggi  OS 105, CT 106, DS 107 
Status B HOLD

No roll : 364 Thickness bagian DS tinggi 103 
Status B PASS (A. 80%)

No roll : 365 Thickness DS tinggi out spec 104
Status B PASS (A. 80%)


Note : Diinformasikan juga via wa PM 9 sehingga sulit dicari jejak peradabannya.

   Selanjutnya Dusun Kedungmangu, melihat dari namanya dusun ini memang terletak di dekat kedua aliran sungai yaitu Sungai Mas dan Sungai Mangetan, kami kesulitan mencari jejak peradaban di dusun ini karena lagi lagi wilayahnya telah menjadi lahan perusahaan pabrik PT. Tjiwi Kimia yang tersisa hanyalah sebuah punden yang kini letaknya sebelah selatan dari SPBU Tado-Singkalan. Menurut pendapat salah seorang anggota Laskar Wetan makna dari Kedungmangu adalah sebuah tempat petirtaan yang membuat raja termangu, atau kemungkinan pernah ada sebuah kolam pemandian raja beserta permaisuri dan para selirnya. Menurut cerita sebelum pembangunan proyek perusahaan PT. Tjiwi Kimia banyak ditemukan pecahan tembikar.

   Terakhir adalah Dusun Kanigoro, jejak peradaban di Dusun Kanigoro ini terdapat di pemakaman Dusun Kanigoro yang letaknya perbatasan dengan tembok perusahaan PT. Tjiwi Kimia. Di makam tersebut banyak ditemukan pecahan batu bata kuno dan batu nisan dari bata kuno yang masih utuh. Ada sebuah pohon yang dikeramatkan di dalam makam tersebut, selain itu ada sebuah punden lagi yang ada di luar makam, dan juga ada beberapa puthuk di persawahan.

   Sementara hanya itulah yang dapat kami sampaikan karena banyaknya wilayah yang telah menjadi lahan perusahaan, terimakasih......
Share:

28 November 2015

JEJAK PERADABAN DI SINGKALAN

   Secara administratif Dusun Singkalan terletak di Desa Singkalan Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo. Pertama kita akan mencoba untuk mencari makna dari nama Singkalan. Ada 2 versi, versi pertama menurut informasi yang berkembang sebenarnya nama singkalan berasal dari kata singkal, yang artinya alat pertanian yang terbuat dari besi yang biasanya ditarik oleh 2 ekor sapi atau kerbau. Nah, dari versi pertama tersebut muncul sebuah kesimpulan bahwa di tempat ini adalah tempat pertanian, dan sampai sekarang di Dusun Singkalan masih banyak lahan lahan pertanian. Versi yang kedua yang menyebutkan bahwa nama singkalan berasal dari kata sengkalan,
sengkalan bisa bermakna pecahan atau sesuatu yang memisah, tetapi bisa juga berasal dari kata sengkolo yang berarti halangan.

   Di sini kita akan bahas versi yang pertama, mengingat kemungkinan sejak dahulu kala Singkalan merupakan lahan pertanian yang amat subur, tentunya hanya sedikit jejak peradaban yang ada di Dusun ini.


   Dari informasi warga dan penelusuran kami, jejak peradaban tersebut hanya terdapat di sekitar pemakaman umum Dusun Singkalan. Di dalam pemakaman tersebut terdapat sebuah punden yang disebut warga sebagai Punden Krapyak. Terdapat sebuah makam di punden tersebut yang disebut sebagai Mbah Buyut Soro, di sebelah utara punden terdapat bata-bata kuno yang beralih fungsi menjadi nisan, juga sebelah timur yang posisinya agak menjorok ke timur, terdapat beberapa makam yang terdapat bata-bata kuno yang dijadikan nisan maupun pembatas makam.



   Menurut informasi dan penelusuran kami bahwa ada semacam pemukiman kecil di pemakaman Singkalan. Selain itu di sebelah utara dekat pesisir Sungai Mas ada sebuah makam kuno puthuk dan sebuah punden yang disebut Punden Gebang. Kemungkinan 2 tempat tersebut adalah tempat terdekat dari Sungai Mas (mungkin semacam tambatan kapal atau perahu).

   Beberapa bulan yang lalu area makam puthuk digali sekitar kedalaman 30 cm tetapi belum menemukan struktur bangunan, diduga penggaliannya kurang dalam. Tanah-tanah tersebut diambil oleh truk untuk dijual sebagai tanah uruk.

   Hanya itulah yang bisa kami smapaikan dari Dusun Singkalan tersebut, mohon maaf bila banyak hal yang belum kami ketahui tentang jejak peradaban di Dusun ini, terimakasih...
Share:

20 November 2015

OBSERVASI DI MEDOWOPURO


   Medowopuro adalah sebuah Dusun yang terletak di Desa Gampingrowo Kecamatan Tarik Kabupaten Sidoarjo. Medowopuro telah dikenal sejak era kolonial Belanda, telah beberapa kali diteliti oleh beberapa pihak sejak era kolonial Belanda. Penelitian terakhir dilakukan Balai Arkeologi Yogyakarta antara tahun 1986-1994, tetapi hasil riset yang dilakukan BALAR Yogyakarta tersebut tidak ada tembusanya Puslit Arkenas di Jakarta. Untuk itulah bapak Sofyan Sunaryo yang melakukan kunjungan ke Sidoarjo melakukan observasi di bekas lubang eskavasi yang dilakukan BALAR Yogyakarta hari Minggu 17 Mei 2015.
   Kami bertamu di kediaman bapak KASUN Medowopuro bapak Suaib, untuk meminta izin melakukan observasi yang kebetulan berada di kebun milik beliau. Sekitar pukul 11.30 WIB observasi kami lakukan. Beberapa teman yang membantu observasi ini diantaranya Mas Ahmad Mambo, Mas Taurus Iswahyudi, Mas Burhan Fatahillah, Mas Ariska, dan Mas Agus Subandriyo.


   Setelah menemukan titik yang akan digali, kami segera melakukan penggalian dibawah arahan dari bapak Sofyan Sunaryo seorang Arkeolog Numismatik Indonesia. Sekitar 30 menit kemudian kami mulai menemukan struktur pondasi yang berorientasi utara selatan di kedalaman 40 cm, kami pun semakin bersemangat dalam menggali.

proses penggalian
  Akhirnya kami mendapatkan sudut pondasi bata kuno yang bersusun 3, pak Sofyan juga ikut membersihkan struktur pondasi tersebut dengan alat-alat seadanya yang dipinjam dari bapak kasun Suaib. Setelah memasang alat ukur dan mengambil kompas posisi observasi tersebut kami langsung mengambil dokumentasinya.

struktur pondasi
   Setelah dirasa cukup, kami memutuskan untuk menutup kembali lubang observasi tersebut dengan tanah. Setelah selesai kami minta undur diri kepada bapak Suaib sekeluarga, tidak lupa juga kami mengucapkan terimakasih yang sebesar besarnya atas keramah-tamahan keluarga bapak Suaib yang telah menerima kami dengan hangat.

   Harapan kami dengan adanya observasi di Medowopuro ini akan melaporkan pihak-pihak terkait dalam Pelestarian Cagar Budaya dalam hal ini BPCB Jawa Timur, Balai Arkeologi Yogyakarta dan Puslit Arkenas Jakarta.

   Demikianlah yang dapat kami sampaikan semoga bermanfaat bagi pelestarian situs-situs yang ada di Jawa Timur maupun di Indonesia pada umumnya, kurang lebihnya kami minta maaf yang sebesar besarnya, terimakasih...

Salam nuswantara... AGUS SUBANDRIYO
Share:
Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta