G A R D A W I L W A T I K T A

Blog ini bertujuan sebagai wadah/sarana ilmu pengetahuan, sejarah, mitos, dan juga pencarian jejak-jejak peradaban peninggalan Kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Silahkan bagi yang ingin mengikuti komunitas ini kita bisa belajar bersama-sama, karena kami juga sangat minim pengetahuan, dan diharapkan kita bisa sharing berbagai informasi tentang sejarah yang ada di Nusantara ini...

Laman

21 Juni 2018

Cerita Rakyat sebagai Sumber Sejarah dan Kekayaan Khazanah Budaya Bangsa


     Pada zaman modern ini banyak pihak yang menepikan cerita rakyat, legenda dan mitos sebagai sesuatu yang dibuat-buat oleh orang-orang zaman dahulu dengan tanpa bukti yang mendasar sebagai sandarannya. Bahkan seringkali disisipkan berbagai tahayul didalamnya untuk membumbui ceritanya. Hal itulah yang sebagian besar telah diyakini sebagai akibat kemajuan zaman. Namun benarkah semua cerita rakyat, legenda ataupun mitos seperti itu? Benarkah semua itu benar-benar bualan belaka? Tentu saja jawabannya tidak semua cerita rakyat begitu, kita harus cermat dan kritis melihatnya dengan memperhatikan dan memperbandingkannya dengan logika dan literatur yang ada.

Share:

19 Juni 2018

Menguak Tabir Misteri Peradaban dari nama Tempat


     Dalam kehidupan sehari-hari kita pasti telah akrab dengan nama-nama Tempat disekitar lingkungan kita, seperti nama dusun, desa, kota, sungai dan lain-lain. Tentu saja kita selama ini tidak terlalu peduli akan nama-nama tersebut karena sepertinya itu hanya sekedar nama belaka. Ternyata tidak demikian, nama-nama tersebut bukanlah sekedar nama saja tetapi ada latar belakang dibalik penamaan tersebut, contohnya nama Kedung pada sebuah desa atau dusun, Kedung dalam arti bahasa Jawa adalah sebuah tempat yang dalam disebuah sungai, biasanya di sebelah sungai. Nah dari penamaan Kedung tersebut dapat disimpulkan kalau di dusun tersebut dulunya ada sebuah sungai yang memiliki kedung yang luas.
Share:

11 Juni 2018

BERBAGAI MACAM KOIN KUNO DIALAS TRIK



     Uang adalah alat tukar perdagangan dari masa ke masa yang telah ada sejak dahulu kala. Di Jawa selain koin lokal (Koin Gobog) juga ditemukan koin-koin asing dari berbagai masa, kebanyakan koin asing itu berasal dari Tiongkok.
     Koin Asing dari Tiongkok ini juga ditemukan di Situs Alas Trik tepatnya di sungai Klinter (Patusan) sejak bulan Agustus 2017 sampai Maret 2018 oleh Mukhammad Sultoni salah seorang anggota Paguyuban Satriyo Puser Mojopahit ketika sedang mencari Nyambik (Biawak) di sungai Klinter.


     Koin yang pertama ditemukan tepat sebelah barat Situs Alas Trik  -kini di bawah jembatan bambu yang membentang di atas sungai itu-.  Oleh Sultoni begitu panggilan akrabnya sekarang disimpan di rumahnya untuk dibersihkan. Setelah dibersihkan ternyata koin yang berbentuk bulat dan lubang kotak di tengah itu terlihat beraksara asing, kemungkinan beraksara Tiongkok.


     Oleh Sultoni temuan ini disampaikan pada dulur-dulur anggota 6 Komunitas yang telah berkolaborasi dalam upaya uri-uri sejarah dan budaya Sidoarjo dalam sebuah pertemuan di rumah bapak Hadi. Untuk sementara waktu temuan koin kuno itu disimpan oleh Sultoni.


     Temuan koin kuno berikutnya juga ditemukan lagi tidak jauh dari temuan pertama. Temuan kedua ini juga ditemukan Sultoni ketika membersihkan kedua tangannya setelah makan di gubug di barat makam Klinter (saat itu belum ditemukan Situs Alas Trik yang berupa Struktur pondasi yang memanjang tersebut) bulan Desember 2017.


     Berikutnya disusul temuan lagi bulan maret 2018, kali ini di sebelah utara makam Klinter yang masih di sungai Klinter juga. Hingga kini terkumpul sekitar 5 koin kuno yang sudah ditemukan.

     Dari temuan koin kuno yang kebanyakan koin asing tersebut memunculkan sebuah pertanyaan bagi kita, kenapa koin-koin asing khususnya koin Tiongkok beredar disini? Adakah sebuah kebijakan dari kerajaan-kerajaan Jawa pada masa lalu yang mengizinkan koin-koin tersebut berlaku di Jawa?

     Tentang temuan koin kuno tersebut ternyata menurut cerita warga setempat, dahulu di sebelah selatan pemakaman ketika ada penggalian makam ditemukan sebuah guci yang berisikan koin emas, tetapi karena takut temuan itu kembali ditimbun warga.


     Dari temuan koin kuno dan juga cerita warga setempat khususnya di Situs Alas Trik ini dapat diduga kalau dulunya tempat ini adalah tempat yang penting, kemungkinan ada hubungannya dengan pemukiman awal Mojopahit seperti yang telah dituliskan Serat Pararaton, Kidung Harsawijaya, Kidung Panji Wijayakrama maupun Prasasti Butak yang menceritakan pendirian Mojopahit di Alas Trik.

        Jum at 14 September 2018 koin - koin kuno kembali ditemukan warga Kedung Bocok ketika menggali tanah untuk makam , ketika itu Hari bersama beberapa orang warga sedang menggali tanah karena ada warga dusun Klinter yang meninggal dunia mereka menemukan puluhan koin kuno yang bertumpuk dikedalaman 100 Centimeter , oleh Hari koin - koin tersebut diserahkan kepada Agus Suyatno seorang warga yang peduli dengan peninggalan purbakala didesa Kedung Bocok .
        Agus Suyatno segera membersihkan koin - koin yang lengket dan masih bercampur dengan tanah , setelah beberapa koin dibersihkan terlihat tampilan koin tersebut seperti koin zaman Belanda yang salah satunya masih terbaca angka tahun 1867 namun tentu saja hal itu akan dipastikan dengan menanyakannya kepada ahlinya dalam hal ini ahli koin atau Numismatik , rencananya koin - koin temuan terbaru akan menjadi koleksi Museum Alas Trik.


Wallohu a'lam Bish-showab...
Share:

9 Juni 2018

Pecahan Terakota di Sungai Klinter


     Tidak lazim memang, sebuah sungai kecil atau warga menyebutnya Patusan di Dusun Klinter Kedung Bocok Kecamatan Tarik ini ditemukan banyak sekali artefak peninggalan purbakala, bahkan ketika menginjakan kaki di sungai itu terasa kita tidak menginjak tanah atau lumpur tetapi menginjak pecahan bata, gerabah, tembikar bahkan terakota.
Share:

1 Juni 2018

TEMUAN SUMUR JOBONG (4 sap) Tegalsari Puri Mojokerto


     Berawal dari penggalian sumur untuk resapan air di halaman rumahnya Pak Wahyudin, seorang warga Dusun Tegalsari Kecamatan Puri Mojokerto di kedalaman 2,5 meter secara tidak sengaja menemukan benda peninggalan arkeologi yang berupa Terakota Sumur Jobong pada hari Kamis 31 Mei 2018 sekitar pukul 13.00 WIB.

Share:
Komunitas Pecinta Sejarah dan Budaya - GARDA WILWATIKTA Tado Singkalan - "Menapak Jejak, Mematri Semangat, Mengunggah dan Melestarikan Peradaban Nusantara"

Garda Wilwatikta